Selasa, 05 Desember 2017

Musim Penghujan di Pasbar mengakibatkan Terendamnya Sawah Petani

Oleh: 
Marzuki Hasyim



Ratusan Hektare sawah di kawasan Sukorejo, Desa Baru, Pasaman Barat terendam banjir setinggi satu meter akibat hujan yang mengguyur di daerah itu sejak kemarin.
Banjir yang mengenangi sawah dengan luas 150 hektare itu disebabkan karena luapan sungai Batang Laping, dan akibat kejadian itu Kepala Pelaksana BPBD Tri Wahluyo mengatakan tanaman padi seluas 30 hektare di antaranya terancam gagal panen.
                Terkait dengan hal tersebut kata Tri Wahluyo petani yang ada di daerah itu kemudian memindahkan tanaman padi mereka ke daratan yang lebih tinggi untuk memanen padi.
                Warga membuat perahu seadanya untuk sebelum mengangkut tanaman padi yang siap panen ke daratan lebih tinggi, setelah sebelumnya mereka memotong tanamannya sebelum di panen,’’jelas dia.
                Di sisi lain ia juga menyebut, selain ratuan hektare sawah, banjir juga merendam rumah warga di kawasan itu namun dengan intensitas ketinggian yang tidak terlalu tinggi.
                Selain itu, banjir juga melanda Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Kabupaten Pasaman Barat, akibatnya satu jembatan rusak di hantam air.
                Menurut Bapak Kiman warga setempat, banjir terjadi akibat hujan lebat beberapa hari terakhir sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Rantau Panjang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun satu unit jembatan rusak, saya telah turun kelapangan untuk melihat dan memberikan bantuan kepada warga,’’ujarnya.
                Ia berharap kepada dinas terkait dapat memperhatikan ini terutama memperbaiki jembatan yang rusak. Karena menyebabkan terputusnya aktivitas masyarakat.
                Pasaman Barat akhir – akhir ini di guyur hujan yang lebat dan menimbulkan banjir karena banyak perbukitan dan sungai – sungai besar, kepada masyarakat Pasbar di himbau untuk tetap waspada. ‘’ujar Bapak Try Wahluyo.

0 komentar:

Posting Komentar