Oleh:
Arif Pratama
Pandangan saya mengenai Hari Pahlawan
Memperingati hari Pahlawan merupakan
termasuk hal yang penting di negara Indonesia. Hari Pahlawan di Indonesia di
Peringati pada setiap tahunnya yaitu pada tanggal 10 November. Kenapa negara
ini memperingati hari Pahlawan, karena bentuk dari kemerdekaan Indonesia
sendiri merupakan kemerdekaan yang diraih secara bersama bukan karena negara
penjajah merasa kasihan dan bukan pemberian kemerdekaan yang diberikan negara
penjajah kepada negara terjajah seperti hanya negara Malaysia, kemerdekaannya
diberikan oleh Ingris. Beda halnya dengan negara Indonesia, kemerdekaan diraih
rasa cinta tanah air, rasa pengorbanan yang tinggi, rasa keyakinan yang sama
akan bisa mardeka secara perjuangan.
Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
sendiri memang tidak pada tanggal tersebut para pahlawan gugur bahkan banyak
gurur di tanggal yang lain, karena dalam membela negara hampir tiap hari,
minggu, dan bulannya berjatuhan korban akibat membela tanah air, baik secara
kelompok maupun individu. Sedangkan menurut saya tanggal 10 November itu
merupakan kesepakatan bersama bagi bangsa Indonesia untuk mengenang jasa para
pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hari
tersebut diperingati agar bangsa Indonesia ini tidak lupa akan sejarah yang
pahit yang lewati oleh nenek monyang dalam mempertahankan diri untuk mencapai
kebahagian yang tidak dapat mereka nikmati namun sebagai tanda cinta nenek
moyang akan masa depan cucu mereka. Maka dengan hal itu mereka rela mati-matian
dalam membela bangsa, merumuskan masa depan yang belum tentu dalam mereka
nikmati, memperbaiki masa yang terjadi agar masa depan labih baik untuk anak
cucu, dengan hal inilah para leluhur, nenek moyang bangsa Indonesia merasa kuat
dalam melawan penjajahan yang terjadi pada masa itu.
Namun dalam kenyataannya banyak dari
anak bangsa Indonesia lupa akan perjuangan nenek moyangnya yang susah payah,
mati-matian dalam membela negara, mereka tidak merasa sedih sedikit pun karena
sulitnya kemerdekaan negara Indonesia dan malah memperburuk keadaan Indonesia,
seperti halnya anak bangsa yang merusak diri sendiri, orang lain, lingkungan,
seperti narkoba, korupsinya para wakil rakyat, korupsinya para pejabat dan
sebagainya. Jika disimpulkan banyak terdapat manusia yang tidak budi, akhlak di
negara Indonesia ini, begitu sedihnya para pejuang melihat negeri yang sudah
mardeka namun bodoh. Dulu penjajahan menggunakan senjata sekarang penjajahan
menggunakan otak, oleh karena itu sadarlah wahai engkau bangsa Indonesia
sekarang engkau masih dijajah, dijajah melalui fikiran. Jikalau bangsa
Indonesia mengamati ini maka mereka akan semangat membela negara melalui
fikiran mereka dengan cara sadar korupsi itu merusak negara sendiri,
mengahcurkan negara sendiri, narkoba itu menghancurkan diri sendiri dan
sebagainya.
Sekian dari saya
Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar