Selasa, 21 November 2017

PAHLAWAN (Dia pejuang, dia penyebar semangat tentang tantangan dan harapan)


Oleh:
Tesa Anggia Putri

Tan Malaka seorang yang menjadi pelopor tentang gagasan Republik Indonesia. Seorang keturunan minang, lahir tahun 1897 di Padang Gadang, Payakumuh (termasuk wilayah Sumatera Barat).
Pernah menjadi seorang murid di sekolah rakyat masa Hindia Belanda. Tan Malaka di kenal sebagai seseorang yang pintar dan menguasai beberapa bahasa asing. Hal ini di buktikan, bahwa beberapa fakta menyebutkan bahwa semasa hidupnya beliau perah belajar (menjadi siswa sekolah buruh) di Haarlem, Belanda pada tahun 1913.
Setelah enam tahun sekolah di Belanda, tahun 1919 Tan Malaka kembali ke Indonesia dengan cita-cita “mengubah nasib bangsa Indonesia”. Tahun 1921 beliau menjadi anggota Sarekat Islam Indonesia Semarang bersama Semaun, dan mereka berdua sepakat mendirikan Sekolah Rakyat (dan sekolah ini tercantum dalam sebuah buku Ensiklopedi berbahasa Belanda).
1925 di Kanton, (Cina) Tan Malaka menulis sebuah brosur panjang yang memuat Konsep Republik (Naar de Republiek Indonesia), pemimpin perjuang saat itu Soekarno menjadikan tulisan tersebut sebagai bagian dari bahan pidatonya.
Tentang perjuangan, tentang waktu dan situasi tidak selalu bersahabat. Begitu banyak rintangan, dan seorang Tan Malaka dengan jasanya untuk negeri juga untuk bangsa melewati berbagai kondisi sulit.
Pernah masuk tahanan bahkan beliau di tuduh akan mengkudeta Presiden Soekarno-Hatta, dan di akhir hidupnya beliau di tangkap dan dieksekusi oleh Tentara Republik Indonesia (di Gunung Wilis, Kediri, Jawa Timur) pada 21 Februari tahun 1949.

Sumber : Tan Malaka, Konseptor Bangsa Yang dibungkam. Jurusan Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar