Dalam
kelangsungan perkembangan dan kehidupan manusia, berbagai pelayanan diciptakan
dan diselenggarakan. Dengan pelayanan pelayanan itu warga masyarakat yang
berkepentingan memperoleh keuntungan tertentu. Dengan demikian, fungsi suatu
pelayanan dapat diketahui dengan melihat kegunaan, manfaat, ataupun keuntungan
yang diberikan melalui pelayanan yang dimaksud.
Dalam
usaha pemberian bantuan terhadap individu yang bermasalah, pelayanan bimbingan
dan konseling melaksanakan beberapa fungsi, yaitu :
a.
Pemahaman.
Pemahaman
yang perlu dihasilkan dari pelayanan BK adalah pemahaman tentang diri Klien
beserta permasalahannya oleh Klien sendiri dan oleh pihak pihak yang membantu
Klien, serta pemahaman tentang lingkungan Klien.
a) Pemahaman
tentang Klien.
Pemahaman
tentang Klien tidak hanya sekedar mengenal diri Klien, melainkan lebih jauh
lagi, yaitu pemahaman yang menyangkut latar belakang Klien, pemahaman lebih
lanjut dikelompokkan kedalam berbagai data, seperti : identitas individu,
pendidikan , status perkawinan dsb.
b) Pemahaman
tentang masalah Klien.
Pemahaman
tentang masalah Klien merupakan sesuatu yang wajib. Pemahaman itu terutama
menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, dll.
c) Pemahaman
tentang lingkungan yang lebih luas.
Secara sempit,
lingkungan diartikan sebagai kondisi sekitar individu, yang secara langsung
mempengaruhi individu tersebut, baik dilingkungan yang sempit maupun
dilingkugan yang lebih luas ( besar ).
b.
Pencegahan.
Dalam
dunia kesehatan mental, Pencegahan merupakan upaya mempengaruhi dengan cara
yang positif dan bijaksana. George Albee memberikan defenisi dengan menekankan
pentingnya unsur unsur lingkungan maupun
diri individu.
Pengetahuan
( apa yang diketahui ) pembimbing tentang diri Klien akan berguna untuk
memperkirakan hambatan atau gangguan yang mungkin timbul dalam diri Klien.
Selanjutnya berdasarkan kemungkinan yang ada pada diri Klien yaitu berupa
kekuatan kekuatan atau atau potensi yang dimilikinya, kiranya akan dapat
dicegah timbulnya hambatan atau masalah/ gangguan itu, sehingga seluruh potensi
serta kemungkinan itu dapat dikerahkan sepenuhnya untuk membantu perkembangan
individu / Klien. Justru disinilah
letaknya fungsi pencegahan itu.
Upaya
pencegahan yang perlu dilakukan oleh Konselor adalah :
1. Mendorong
perbaikan lingkungan.
2. Mendorong
perbaikan kondisi diri pribadi Klien.
3. Meningkatkan
kemampuan individu.
4. Mendorong
individu untuk tidak melakukan sesuatu yang beresiko besar.
5. Menggalang
dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan.
Selain itu, Konselor juga perlu menampilkan
kegiatan atau program untuk pelaksanaan
fungsi pencegahan melalui tahap tahap sebagai berikut :
1. Identifikasi
permasalahan yang mungkin timbul.
2. Mengidentifikasi
dan menganalisis sumber sumber penyebabt timbulnya masalah.
3. Mengidentifikasi
pihak pihak yang dapat membantu pencegahan masalah tersebut.
4. Menyusun
rencana program pencegahan,
5. Evaluasi
dan laporan.
c.
Pengentasan.
1. Langkah
langkah pengentasan masalah.
Penanganan
masalah dengan langkah ini harus secara unik disesuaikan dengan kondisi setiap
setiap masalah. Untuk itu Konselor perlu memiliki ketersediaan bahan dan
keterampilan untuk menghadapinya.
2. Pengentasan
masalah berdasarkan diagnosis.
Pada umumnya
diagnosis dikenal dengan istilah medis yang berarti proses penentuan jenis
penyakit dengan meneliti gejala gejalanya. Sejak tahun 40_an Bordin
memakai konsep diagnotik upaya dengan
pegklasifikasian masalah masalah.
Perkembangan
selanjutnya adalah munculnya diagnosis pemahaman yaitu mengutamakan masalah
Klien serta seluk beluk masalah Klien , ada 3 dimensi diagnosis, yaitu :
1) Diaknosis
mental / psikologis.
Pemahaman
tentang kemampuan kemampuan dasarnya.
2) Diagnosis
sosio – emosional.
Mengacu kepada hubungan
social Klien terhadap orang orang yang amat besar pengaruhnya terhadap Klien.
3) Diagnosis
instrumental.
Meliputi aspek
aspek fisik Klien, lingkungan, sarana kegiatan dan lain lain.
d.
Pemeliharaan
dan pengembangan.
fungsi
pemeliharaan, sesuatu yang ada dalam diri seseorang yang berupa kekuatan
kekuatan yang telah berkembang seperti Bakat, tingkah laku yang baik, hendaknya
dapat dijaga dan dipelihara supaya hal yang berbentuk positif itu tidak hilang
begitu saja, atau tidak terpengaruh oleh sesuatu hal, sehingga lama kelamaan
menjadi hilang atau tidak dapat dilakukan lagi oleh individu yang bersangkutan.
Dalam hal ini bimbingan berfungsi agar apa yang telah ada itu dapat dijaga
dengan baik sehingga member manfaat bagi individu yang bersangkutan maupun bagi
lingkungan masyarakat.
Fungsi
pengembangan, seluruh potensi yang dimiliki seorang perlu dikembangkan.
Pengembangan potensi itu tidak dapat terjadi sendiri ( tampa ada kemauan
sendiri dan tanpa ada dorongan dari pihak lain, seperti dari lingkungan keluarga,
fasilitas yang tersedia, dan sebagainya ). Pengembangan itu dapat dilakukan melalui
bermacam macam cara. Boleh jadi seseorang, apakah siswa ataupun mahasiswa,
tidak mengetahui cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan “ apa yang ada “
pada mereka. dalam hal ini salah satu
fungsi dari kegiatan Bimbingan dan Konseling itu adalah membimbing si
terbimbing dalam pengembangan seluruh potensi yang dimilikinya, sehingga yang
bersangkutan merasa puas dan bahagia dalam kehidupannya.
e.
Advokasi.
Merupakan fungsi yang
dilakukan oleh seorang guru BK dengan cara menyadarkan dan membimbng peserta
didik yang telah berbuat kesalahan agar tidak mengulangi kesalahannya, agar
peserta didik tidak dipandang rendah oleh teman dan guru atas kesalahan yang
dilakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar