Jumat, 30 Juni 2017

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN AMERIKA: 1825-1925


        Selama abad ke 19, amerika berkembang menjadi suatu bangsa yang dewasa. Masalah keabsahan serta keragaman yang tak stabil menjadi lebih terkuasai pada abad ke 19 sebab pembakuan dan presiden telah ditetapkan oleh konstitusi.
Antar revolusi (1776-83) dan perang saudara (1861-65), dua pndangan yang berbeda mengenai penggabungan Negara-negara bagian dalam federasi seringkali bertentangan. Beberapa pihak beranggapan bahwa pemerintahan nasional berkembang lambat dalam meninggalkan pengalaman colonial yang kemudian kemerdekaan dimenangkan.
Ketidakstabilan politik yang terjadi karena keragaman sosial nampaknya juga mengancam keabsahan pemerintahan yang baru. Bangsa amerika juga menghargai pendidikan yang diterima lewat pengalaman dan kerja, dan bukan yang didapatkan di sekolah.
Sikap orang amerika terhadap orang india juga sulit dirumuskan, karena terkadang kabur dan tak menentu. Kedudukan orang Indian yang kabur itu kemudian menampilkan suatu bentuk ambiguitas lainnya. Perang saudara antara Negara bagian utara dan selatan dan masa panjang yang menuju ke paeristiwa itu, meneruskan warisan kemiliteran revolusi amerika yang kabur.
Peranan dan pengaruh biformitas bisa dipahami dengan meneliti beberapa urutan generasi dimulai dari perempat kedua abad ke 19. Selama tahun-tahun 1830 an dan 1840 an bangsa amerika mulai mempertanyakan nilai kemakmuran ekonomi. Pertumbuhan dan pembagian kekayaan yang mengejutkan menyebabkan manusia mempertimbangkan kembali tata hubungan antara kemajuan kebendaan dengan keterikatan amerika pada prinsip-pronsip yang mendasari pembentukannya.
Ada suatu ambiguitas yang sangat khas amerika mengenai apakah batas-batas pemerintahan diambil dari rumusan-rumusan konstitusi yang tertulis, ataukah dari prinsip-prinsip hukum alamnya yang ada. Suatu pemberontakan telah berlangsung di antara kaum tani semenjak tahun-tahin 1870 an, dan pertentangan itu terutama berkisar pada berbagai ketegangan antara cita-cita dan kenyataan harapan dan fakta.
Pada tahun 1900, ketegangan-ketegangan antara komunitas pengusaha dan golongan amerika yang lain kelihatannya merupakan persoalan utama negeri itu. System nilai yang lama dengan yang baru saling berhadapan. Pembaharuan pada abad ke 20 adalah contoh yang baik pemberontakan moderat. Karena rasa tak bahagia kelas menengah bertumbuh tepat ketika kelas sosial ini semakin meningkat jumlahnya dan semakin banyak kekayaannya.

Selama tahun-tahun kemudian dari progresivisme, sebagian besar dari hal-hal yang tidak menentu itu Nampak semakin jelas bagi para peninjau kontemporer. Suatu persatuan baru terjadi di kalangan partai democrat antara 1910 dan 1916 yang menggabungkan selatan yang bercorak pertanian dengan utara yang bercorak industry.

0 komentar:

Posting Komentar