Selasa, 28 November 2017

Pahlawan(ku), kini…



Oleh : Muhammad Dary.
Jum’at,10 November 2017 . 

Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa-jasa para pahlawannya. pernyataan itu kerap kali terdengar saat pelaksanaan peringatan hari pahlawan. Kemerdekaan yang telah diraih negeri ini tidak semudah membalik telapak tangan. Perjuangan para pahlawan yang telah mecurahkan pemikiran, keringat, bahkan darah tertumpah demi tanah air. Tanggal 10 November inilah momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah bersedia berkorban memperjuangkan dan mempertahankan NKRI. 

Setiap tahun negara kita memeringati dan mengenang jasa para pahlawan. Seiring perkembangan zaman, makna penghayatan itu semakin menurun. Peringatan-peringatan itu hanya bersifat seremonial dan seperti kehilangan ruh. Inilah yang harus menjadi perhatian bersama, bahwa Peringatan Hari Pahlawan tidak hanya sekedar acara seremonial semata. Perlu adanya penghayatan dan refleksi atas apa yang telah diperjuangkan para pahlawan.

Fanatisme Kepahlawanan

Kegigihan para pahlawan patut kita teladani dan kita jadikan motivasi serta inspirasi dalam membangun negeri. Heroisme para pahlawan patut kita kenang, sehingga menumbuhkan rasa bangga terhadap jasa-jasa mereka. Inilah yang perlu kita sadari bahwa fanatisme kepahlawanan pada generasi muda sekarang telah luntur tergerus arus globalisasi dan perkembangan zaman. Kecenderungan bersikap hedonis dan hura-hura sepertinya telah menjangkiti generasi muda saat ini. 

Inilah momentum yang tepat untuk terus berjuang demi negara dan membangkitkan kecintaan terhadap bangsa serta melestarikan sikap luhur para pahlawan yang rela berkorban, pantang menyerah, tanpa pamrih, dengan dilandasi jiwa sosial yang tinggi dan semata-mata demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, diharapkan dapat terbangun karakter bangsa yang kuat dan kokoh serta generasi muda yang berjiwa kebangsaan sebagai agent of change (agen perubahan) sekaligus penggerak kemajuan bangsa. Masa depan dan kemajuan sebuah negara tergantung dari generasi penerusnya. Untuk itu, perlunya membangun fanatisme kepahlawanan. 

Pahlawan Masa Kini 

Semangat kepahlawanan perlu kita gelorakan setiap saat. Adalah hal yang pasti bahwa zaman yang berbeda memunculkan generasi penerus yang berbeda pula. Disinilah peran penting generasi muda yang tak akan pernah putus dari rentetan sejarah bangsa ini. Generasi muda khususnya mahasiswa saat ini adalah kaum terpelajar yang mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih layak. Maka dari itu, diharapkan mereka mampu menjadi penerus perjuangan yang belum sempat tercapai. Mewujudkan cita-cita besar sebagaimana bangsa ini bisa merdeka dari belenggu penindasan kolonial. Inilah waktu yang tepat untuk memberikan gagasan-gagasan besar tentang perubahan, tidak hanya terpaku pada forum diskusi, tetapi ada satu tindakan riil bagaimana melakukan proses transformasi nilai-nilai pancasila terhadap masyarakat. 


Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnya memberikan makna baru dalam kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan kontekstualitas perkembangan zaman. Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum untuk merefleksikan pencapaian kemajuan sebuah negara. Dan disinilah peran generasi muda khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus selalu memantau dan sensitif terhadap perubahan serta kemajuan bangsa dan negara. Gagasan baru dan tindakan konkrit untuk sebuah perubahan mutlak dibutuhkan. Disinilah perlu adanya reaktualisasi dan rekontekstualisasi sesuai dengan tuntutan zaman. Maka dari itu, sudah seharusnya kita menjadi generasi yang cerdas, berinisiatif dan kreatif. 

Oleh karena itu, marilah kita peringati Hari Pahlawan dengan mengedepankan nilai-nilai kepahlawanan demi kemajuan bangsa. Dengan melibatkan semua unsur masyarakat khususnya generasi muda.

Barang siapa sungguh menghendaki kemerdekaan buat umum,
segenap waktu ia harus siap sedia dan ikhlas buat menderita
“kehilangan kemerdekaan diri sendiri”
(Dari Penjara ke Penjara, Tan Malaka)


0 komentar:

Posting Komentar