Selasa, 21 November 2017

Hari Pahlawan: Titisan Semangat yang hampir terlupa


Oleh:
Sri Yuardita 
                

Hari Pahlawan 10 November 1945 merupakan peringatan tahunan untuk memperingati Pertempuran Surabaya, dimana pasukan-pasukan pro kemerdekaan Indonesia bersama para milisi bertempur melawan pasukan Inggris dan Belanda sebagai bagian dari Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran Surabaya yang menjadi latar belakang sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 sendiri mencapai puncak pada bulan tersebut, dimana terjadi pertempuran yang dianggap sebagai pertempuran revolusi paling berat dan kemudian menjadi simbol perlawanan bagi tentara Indonesia. Pertempuran yang dianggap sebagai sebuah aksi heroik ini membantu menggembleng rakyat Indonesia dan sokongan dari pihak internasional untuk Indonesia. Pertempuran Surabaya ini terjadi dari tanggal 27 Oktober hingga 20 November tahun 1945 dengan jumlah tentara 20.000 infanteri dan 100.000 pasukan milisi di sisi Indonesia, sementara pihak Inggris menyerang dengan 30.000 pasukan ditambah dengan tank, pesawat, dan kapal perang.

Pada tahun ini peringatan hari pahlawan jatuh pada hari Jumat. Hari pahlawan merupakan saat yang tepat untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan yang telah gugur dan perlu di maknai dengan menjaga persatuan bangsa, tanpa ada pahlawan yang berjuang dengan mengorbankan jiwa raga maupun harta, kita tidak akan pernah merasakan kebebasan dari belenggu penjajahan. Bagi kita para pemuda generasi penerus perjuangan pahlawan sangat berarti, jangan sampai jasa-jasa pahlawan terlupakan begitu saja. Ibu juga diibaratkan seorang pahlawan yang berjasa melahirkan kita ke dunia dan membesarkan kita sampai sekarang manjadi manusia yang berguna. Maka dari itu, kita yang sudah menikmati kebebasan dari para penjajah seharusnya lebih bersyukur dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat untuk kesejahteraan bangsa dan negara.

0 komentar:

Posting Komentar