Oleh:
Lusy Yulanda
Hanya bangsa yang menghargai jasa
para pahlawannyalah yang dapat menjadi bangsa besar. Pertempuran 10 November
1945 di Surabaya merupakan rangkaian perjuangan panjang dan heroik. Karena
memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pejuang. Baik jiwa, raga maupun
harta benda dalam merebut dan mempertahankan Republik Indonesia. Peristiwa itu
kita kenal sebagai Hari Pahlawan, dan diperingati setiap tahunnya untuk
menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawanan sebagai modal sosial dalam
mengimplementasikan, mendayagunakan, dan mengatasi berbagai masalah bangsa.
Seperti, kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban
bencana dan masalah sosial lainnya.
Semangat kepahlawanan yang telah
ditunjukkan para pahlawan/pejuang dalam pertempuran 10 November 1945 tersebut,
hendaknya dapat kita hayati, menjadi inspirasi, serta sumber motivasi dalam
mengisi kemerdekaan dengan berbagai program pembangunan guna mewujudkan
cita-cita kemerdekaan RI.
Pepatah mengatakan bahwa bangsa yang
besar adalah bangsa yag menghargai jasa para pahlawannya. Banyak sekali cara
yang dapat dilakukan sebagai bentuk manifestasi penghargaan pada para pahlawan
dalam menghargai perjuangannya dan meneruskan cita-citanya yang luhur dan
mulia. “Pada waktu itu perlawanan Bung Tomo di Surabaya pada 10 November 1945
memang menjadi pertimbangan penetapan Hari Pahlawan, momentumnya terjadi di
Surabaya. Tapi tidak harus di Surabaya,”
0 komentar:
Posting Komentar