Jumat, 30 Juni 2017

Bangsa yang Penuh Paradoks (Michael Kammen) Part 1

BAB I
Dunia lama dan dunia baru



Para peniliti watak kebudayaan amerika telah menyadari bebrapa persoalan dan problema yang berhubungan dengan asal mula amerika utara. Para ahli sejarah dalam mencari unsure-unsur unik dalam sejarah amerika. Abad 17 muncul berabagai buku yang mengaris bawahi aspek-aspek unik dari dunia baru it. Menurut pendapat sejarawan Amerika Daniel Boorstin, tiap pemikirtan dan lembaga yang dibawa oleh orang Eropa ke dunia nitu dirubah secara cepat oleh lingkungan yang sulit serta oleh keadaan-keadaan yang tak terduga. Tinjauan Boorstin mengenai asal mula kebudayaan  Amerika begitu dominan  dan berpengaruh sehingga ada baiknya membicarakan karyanya secara terperinci.
Kolonis-kolonis Amerika tidaklah berasal  dari Eropa , melainkan dari daerah-daerah yang khusus dari Eropa, seperti London, Ulster , Leyden , dan Bristol. Para ahli sejarah Amerika koloni telah menulis seolah-olah dunia lama waktu itu hampir seluruh nya bersifat kekotaan dan telah mencapai suatu tingkat peradaban yang tinggi, dan seolah-olah dunia baruitu tak lain hanyalah hutan rimba, keterbelakangan Sosial serta keadaan hidup yang sangat sulit. Meskipun benar bahwa kehidupan dihutan-hutan Rimba Amerika ncukup sukar. Bukti-bukti dari kaum pemukim awal menunjukan banyaknya daerah baik yang telah dibuka ataupun yang secara alamiah sesuai buat pertanian langsung. Kecenderungan orang Amerika untuk memandang diri mereka sebagai manusia praktis dan memandang orang Eropa sebagai idealis kaku.
 Abad ke-16 , masalah pokok negeri-negeri Eropa barat menyangkut besar nya kekuasaan yang harus di berikan kepada badan-badan legislative  tidak lah di anaggap sebagai suatu persoalan teoritis, melainkan suatu problema praktis. Kaum koloni Amerika yang praktis adalah keturunan orang Inggris yang idealis dan tidak praktis.
Menurut pendapat sejarawan Inggris Clayton Roberts , bangsa Inggris di abad ke -17 tak mempunyai rencana jangka panjang guna membina pemerintahan yang bertanggung jawab. Selama ini bangsa Amerika telah di ajari bahwa hanya sedikit pemikiran dan lembaga Eropa yang bisa bertahan di dunia baru, bahwa pemikiran murni dan sistematis sukar bernafas di Amerika dan bahwa hampir seluruh pemikiran dan nilai-nilai politik Eropa tidak sesuai dengan cara hidup Amerika.
Amerika tidak pernah mengalami berbagai konflik. Banyak imigran datang ke amerika sebagai suatu cara untuk menyatakan protes mereka terhadap keadaan kehidupan serta pemikiran di Inggris. Peradaban di amerika utara dan amerika selatan telah bertumbuh secara demikian berlainan, sulit untuk memastikan peranan khas apakah yang telah dimainkan oleh alam lingkungan dalam sejarah amerika serikat.
Di eropa selama abad ke-17 dan ke-18, kebudayaan amerika telah berkembang dari saling pengaruh antara dunia lama dan dunia baru. Sebab lainnya menyangkut sikap-sikap yang kemudian bertumbuh di kalangan para kolonis terhadap eropa.
Eropa selama masa itu sangat sulit mempelajari kebudayaan amerika. Kelebihan teknologi serta kematangan ekonomi telah membuat perubahan-perubahan lainnya berlangsung lebih cepat di eropa. Para ahli sejarah amerika menganggap bahwa segenap koloni merubah adat-kebiasaan inggrisnya secara ajeg selama pertumbuhan mereka. Pada pertengahan abad ke-17, kebudayaan daerah pun mulai menyamai tradisi-tradisi inggris dalam banyak hal.
Dunia politk di inggris dan prancis selama 30 tahun terakhir dari abad ke-17 hampir sama goyahnya dengan dunia politik di amerika jajahan. Ketegangan dan kecemasan orang amerika di penghujung abad ke-17 bersumber dari hal-hal yang sama dengan yang dipermasalahkan orang eropa. Ahli-ahli sejarah amerika juga telah mulai menyadari bahwa keluarga dunia lama tidak memiliki stabilitas dan kontinuitas yang sering dikemukakan oleh sejarawan dalam usaha mereka buat menggaris-bawahi struktur kekeluargaan yang berubah di amerika. Penelitian-penelitian mutakhir mengenai berbagai keributan dan kekacauan di eropa selama abad ke-18 menjunjukkan banyak persamaan dengan berbagai keributan dan kekacauan di daerah-daerah amerika utara jajahan.

Kesulitan yang sama akan dihadapi jika kita mencoba membandingkan system hokum amerika dengan system hokum inggris. Pelaksanaan keadilan di amerika jajahan jelas tidaklah persis sama dengan hokum inggris di London, system hokum amerika yang awal pada umumnya dicangkok dari distrik-distrik propinsi di inggris yang merupakan negeri asal kaum imigran negeri jajahan. Itulah sebabnya mengapa kita bisa membandingkan system hokum negeri jajahan itu dengan kota-kota dan daerah-daerah di inggris dan tidak dengan mahkamah raja di London.  Semua tata cara amerika ini seringkali terbukti berasal dari inggris.

0 komentar:

Posting Komentar