Oleh:
Arrahmi Nurhafizah
Hari
Pahlawan ditanggal 10 November yang mengingatkan kembali Jasa deretan pahlawan
yang telah gugur. Banyak kisah yang dapat mengenang pahlawan. Haji Abdul Malik
Karim Amrullah, Hamka adalah singkatan dari nama beliau. Nama beliau terkenal
sebagai ulama besar Indonesia, sastrawan, wartawan, guru, dan aktivis politik
di Indonesia. Beliau mendapatkan julukan "Buya" yang diambil dari
perkataan bahasa arab "Abi" atau "Abuya" yang memiliki arti
ayah atau seseorang yang sangat dihormati. Berikut rekaman jejak perjuangan
Buya Hamka yang telah berjuang di jalan kebaikan untuk kemakmuran tanah air
kita, Indonesia.
Buya Hamka Lahir dari Keluarga yang Disegani Oleh
Masyarakat Abdul Malik, itulah nama panggilan Buya Hamka
ketika masih kecil. Beliau lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di sebuah dusun
Nagari Sungai Batang yang letaknya berada di tepian Danau Maninjau, Tanjung
Taya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Beliau lahir sebagai anak pertama dari
tujuh bersaudara. Beliau lahir dalam keluarga yang sangat taat dalam ajaran
agama islam. Ayahnya bernama Abdul Karim
Amrullah yang merupakan ulama pembaru islam di Minangkabau yang memiliki nama
panggilan Haji Rasul. Ibunya bernama Sitti Shafiyah yang merupakan keturunan
seniman di Minangkabau.
Buya
Hamka banyak melahirkan Karya-karya yang Mengalir Deras ke Ranah Publik
Selama di Medan ia menulis "Di Bawah Lindungan Ka'bah" inspirasi dari perjalanannya ke Mekkah .Setelah itu terbit juga "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" . Buya Hamka Mendapatkan Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Nasional Malaysia dan Universitas Al-Azhar Mesir
Pada tahun 1959, Hamka mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, Kairo atas jasa-jasanya dalam penyiaran agama Islam dengan menggunakan bahasa Melayu.
Selama di Medan ia menulis "Di Bawah Lindungan Ka'bah" inspirasi dari perjalanannya ke Mekkah .Setelah itu terbit juga "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" . Buya Hamka Mendapatkan Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Nasional Malaysia dan Universitas Al-Azhar Mesir
Pada tahun 1959, Hamka mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, Kairo atas jasa-jasanya dalam penyiaran agama Islam dengan menggunakan bahasa Melayu.
0 komentar:
Posting Komentar